Sabtu, 17 April 2010

Intan Nuraini


Artis berlesung pipit, Intan Nuraini merilis album keduanya bertajuk Salut. Lewat karya terbarunya, gadis kelahiran Jakarta, 23 Maret 1985 ini, ingin menampilkan jati dirinya yang baru.

Yakni, Intan yang lebih ceria dan berani unjuk diri. Dan di album kedua ini juga, lagi-lagi Intan banyak menciptakan lagu sendiri.

“Di album sebelumnya, aku terlihat seperti sosok Intan di sinetron. Kesannya mellow dan mendayu-dayu. Aku mau tunjukkan sisi lain Intan yang punya semangat dan colorful,” katanya.
Dan sisi perubahan itu diwujudkan Intan lewat lagu-lagu terbarunya yang terkesan lebih `cathchy`, seperti pada lagu yang berjudul Gubrak !!!. Lagu yang diciptakan sendiri oleh mantan kekasih aktor Sahrul Gunawan ini, terinspirasi karena dirinya sering menggunakan kata gubrak dalam pergaulan sehari-hari.

“Aku lebih suka ngomong gubrak untuk mengekspresikan kekesalan atau kalau sudah capek akan suatu hal. Dengan memakai kata `gubrak`, rasanya ekspresi marah, kesal dan bete-nya lebih tersampaikan dengan puas,” katanya.

Proses penciptaan lagu gubrak sendiri, kata Intan terbilang sangat cepat. Untuk membuat nadanya, Intan mendapat inspirasi saat ia sedang ada di studio. Dengan bantuan recorder handphone untuk humming (bersenandung), Intan mencoba mencari nada yang pas, sesudah ketemu barulah Intan tulis liriknya.

“Hasilnya….. lagu Gubrak !!!, tercipta dalam waktu kurang lebih satu jam,” imbuh Intan.

Selain itu lagu lain berjudul Salut, Jauh, Cinta, dan Menunggu, menurut Intan adalah lagu barunya yang benar-benar fresh from the oven.

Di album ini, jenis musik yang ditampilkan pun sangat beragam, lanjut Intan. Karena setiap lagunya memiliki nuansa musik yang berbeda. Seperti pada lagu Tak Mungkin berpaling yang dibuat oleh P. Intan S, produser sekaligus manger Intan, dengan sentuhan aransemen Pongky Prasetyo, lagu ini akhirnya menjadi satu lagu bernuansa disko.

Dari tujuh lagu baru yang diusung dalam album itu, enam di antaranya ciptaan Intan. Lagu-lagu tersebut merupakan tabungan Intan yang sejak dulu memang gemar menulis lirik. Aransemen dan rekaman dilakukan kurang dari satu bulan.

“Aku merasa ditantang untuk menyelesaikan album dalam waktu cepat. Dalam kondisi seperti itu, ternyata, inspirasi datang lebih cepat juga” pungkasnya.


0 komentar: